Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perompak Somalia Makin Beringas

Kompas.com - 12/11/2009, 02:20 WIB

MOGADIHSU, KOMPAS. com - Perompak Somalia belakangan makin beringas saja. Kemarin, mereka kembali membajak sebuah kapal kargo Yunani dan sebuah kapal nelayan Yaman. Patroli angkatan laut multinasional di jalur pelayaran strategis yang menghubungkan Eropa dengan Asia melalui Teluk Aden yang ramai, tampaknya hanya membuat perompak itu memperluas operasi serangan mereka semakin jauh ke Lautan India.

Salah seorang perompak, Hassan, mengatakan kepada Reuters, tiga rekannya terluka ketika membajak kapal kargo itu pada Selasa larut malam. "Terjadi bentrokan singkat sebelum kami menguasai kapal itu. Tiga teman saya terluka," katanya dengan menambahkan bahwa awak kapal tersebut selamat.
       
Perompak dari negara Tanduk Afrika yang gagal itu saat ini menahan sedikitnya 13 kapal dan lebih dari 230 orang awak kapal, termasuk asal Inggris yang kapal pesiarnya dibajak di lepas pantai Seychelles.
       
Andrew Mwangura, pejabat Program Bantuan Pelaut Afrika Timur yang berkantor di Kenya, menyebut kapal kargo Yunani yang dibajak pada Selasa itu sebagai MV Filitsa yang memiliki panjang 150 meter dan berbendera Kepulauan Marshall.
Kapal itu diawaki oleh tiga perwira Yunani dan 19 pelaut Filipina dan membawa sejumlah besar urea dari Kuwait dengan tujuan Afrika Selatan.
 
Pejabat Angkatan Laut Uni Eropa EU Navfor mengatakan, kapal Filitsa yang memiliki berat 23.709 ton itu dibajak di wilayah perairan Somalia selatan, sekitar 400 mil laut sebelah timurlaut Seychelles. Jarak itu kira-kira sama dengan ketika perompak Somalia berusaha membajak kapal minyak mentah Hong Kong namun gagal pada Senin.

Mwangura dan seorang perompak bernama Osman mengatakan, sebuah kapal nelayan Yaman juga dibajak di lepas pantai Somalia utara sebelumnya pada pekan ini.

Perairan di lepas pantai Somalia merupakan tempat paling rawan pembajakan di dunia, dan Biro Maritim Internasional melaporkan adanya 24 serangan di kawasan itu antara April dan Juni tahun lalu saja. Perompak menyerang lebih dari 130 kapal dagang tahun lalu, atau naik lebih dari 200 persen dari serangan tahun 2007, menurut Biro Maritim Internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com