Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Tahun Runtuhnya Tembok Berlin

Kompas.com - 02/11/2009, 06:07 WIB

BERLIN, KOMPAS.com-Mantan Kanselir Jerman Helmut Kohl (79), mantan Presiden AS George Bush (85), dan mantan Presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev (78) berbagi kenangan dan memberi penghormatan kepada orang-orang yang berada di balik runtuhnya Tembok Berlin 20 tahun lalu.

Ketiga negarawan itu bertemu di Friedrichstrasse, Berlin, Sabtu (31/10), dalam upacara peringatan jatuhnya Tembok Berlin yang dihadiri sekitar 1.800 orang. Kohl, Bush, dan Gorbachev adalah sosok yang berperan besar dalam pembukaan kembali tembok itu setelah keruntuhannya.

Tembok Berlin adalah simbol Perang Dingin yang memisahkan Berlin dan Jerman. Tembok itu merefleksikan kebencian dan perpecahan selama lebih dari 40 tahun. Tembok itu dibuka kembali pada 9 November 1989 dan kedua Jerman bersatu 11 bulan kemudian.

”Kami bangsa Jerman tidak memiliki banyak catatan sejarah yang patut dibanggakan. Akan tetapi, kami punya semua alasan untuk bangga atas bersatunya kembali Jerman,” kata Kohl, yang menjadi kanselir tahun 1982-1998.

Dalam pidatonya, Bush memberi penghormatan kepada ribuan warga Jerman Timur yang mempertaruhkan hidup dengan menghadiri protes massal menuntut reformasi yang menuntun pada keruntuhan Tembok Berlin. Peneliti mencatat setidaknya 136 orang tewas saat mencoba menyeberang ke Jerman Barat.

”Poin yang penting adalah perayaan bersejarah ini tidak digelar di Bonn, atau Moskwa, atau Washington, tetapi dalam hati dan pikiran orang-orang yang telah lama dicabut hak asasinya,” kata Bush yang berkuasa tahun 1989-1993.

Titik puncak

Gorbachev mengatakan, pembukaan kembali Tembok Berlin dan berakhirnya Perang Dingin adalah titik puncak dari proses lama pendekatan pasca-Perang Dunia II. ”Rakyatlah pahlawannya. Kami bertiga tidak ingin dipuji atas pencapaian generasi sebelumnya,” ujar Gorbachev yang memimpin Soviet tahun 1985-1991.

Ketiganya sangat menikmati pertemuan dalam peringatan tersebut, meskipun Kohl duduk di kursi roda dan sulit berbicara, sementara Bush mengandalkan tongkat untuk menopang dirinya. Mereka saling memuji dan menuturkan keakraban mereka.

”Belum ada sebuah hubungan yang menyaingi level hubungan saya dengan kedua orang ini,” ujar Kohl.

Sebuah perayaan bertajuk ”Festival of Freedom” akan diselenggarakan pada 9 November di Berlin yang akan dihadiri sejumlah kepala negara. (ap/afp/reuters/fro)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com