Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Pakistan Rebut Kota Penting di Waziristan

Kompas.com - 20/10/2009, 14:59 WIB

DERA ISMAIL KHAN, KOMPAS.com — Pasukan Pakistan yang sedang menyerang kelompok gerilyawan Taliban di daerah pertahanan mereka di Waziristan Selatan berhasil merebut kota Kotkai, satu kota penting bagi Taliban.

Pertempuran untuk menguasai Waziristan Selatan yang tak terjamah oleh hukum itu merupakan ujian besar bagi kemampuan pemerintah untuk mengatasi meningkatnya pemberontakan membabi-buta yang menyerang berbagai tempat di negara itu.

Di sekitar wilayah suku Waziristan Selatan, yang daerahnya berpegunungan batu dan berhutan jarang karena banyaknya sungai-sungai kering dan jurang, adalah tempat persembunyian kelompok garis keras global. Mereka menyerang pasukan Amerika Serikat dan tentara negara-negara kuat lainnya yang terlibat di Afganistan.

Menteri Pertahanan AS Robert Gates mengatakan, dia menganjurkan dilakukannya serangan, tetapi menurutnya terlalu pagi untuk menghitung dampaknya. Jenderal David Petreaus, komandan pasukan AS di wilayah itu, telah melakukan pembicaraan dengan militer Pakistan dan para pejabat pemerintah, Senin.

Militer mengatakan, sebanyak 78 pejuang dan sembilan tentara pemerintah telah tewas sejak pihaknya memulai serangan yang dimulai Sabtu. Sayangnya, tidak ada konfirmasi independen tentang jumlah korban.

Pasukan militer dengan didukung oleh jet-jet tempur dan artileri merebut kembali kota Kotkai, dalam pertempuran Senin malam. "Pasukan melakukan operasi bersih di Kotkai, setelah berhasil merebutnya, dan mereka menyita senjata-senjata serta bom buatan yang ditinggalkan oleh kelompok militan tersebut," kata seorang perwira intelijen kepada Reuters.

Kotkai adalah kota kelahiran Qari Hussain Mehsud, komandan senior Taliban yang dikenal sebagai "mentor para pelaku bom bunuh diri," dan pintu gerbang bagi daerah pertahanan militan di Sararogha.

Para pejabat dan analis mengatakan, pasukan tidak menghadapi perlawanan seperti yang diperkirakan, tetapi pertempuran sengit diperkirakan akan terjadi ketika tentara mendekati kubu pertahanan militan di hutan yang menutupi pegunungan.

Sekitar 28.000 tentara menghadapi sekitar 10.000 prajurit inti Taliban, termasuk  1.000 pejuang Uzbekistan dan beberapa anggota Al Qaeda Arab. Gerilyawan telah beberapa tahun menyiapkan bunker mereka.

Lebih dari 100.000 warga sipil telah melarikan diri dari Waziristan Selatan untuk menghindari serangan. Lebih dari 200.000 orang melarikan diri dari kediaman mereka, kata pihak tentara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com