Nikah Massal Pasangan Tunanetra Bandung

BANDUNG, KOMPAS.com - Komunitas seniman, artis, dan budayawan Jabar menyelenggarakan nikah massal tujuh pasangan tunanetra di Pendopo Kota Bandung, Rabu (12/8). Acara ini terselenggara berkat dana bantuan masyarakat.

Penenggung jawab nikah massal Soraya (45) mengatakan, acara ini untuk mengurangi tingkat kumpul kebo serta mengurangi perbuatan asusila. "Lewat acara ini, kami juga berharap pemerintah lebih peduli kepada kaum miskin," kata Soraya.

Setiap pasang pengantin mendapatkan uang Rp 150.000, baju pengantin, paket sembako, dan kue pengantin. Seluruh biaya pengurusan surat nikah, KTP, dan transportasi juga ditanggung panitia.
Dari 22 pasangan yang mendaftar, hanya tujuh yang memenuhi syarat. Ketujuh pasangan ini jelas nasabnya, tempat tinggalnya, dan status pernikahannya.

Salah satu mempelai laki-laki Iden (33) mengatakan, dia sebenarnya sudah nikah siri. Namun, selama ini kesulitan mendapatkan surat nikah. Untuk itu dia mengikuti acara nikah massal ini.

Ketua panitia Wati Wahyu menjelaskan, selain nikah massal, dia membagikan 700 paket sembako untuk warga miskin. Penerimanya antara lain pemulung, tukang becak, dan pengamen.