Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skandal Seks Berlusconi, Satu Cewek Dibayar Rp 145 Juta

Kompas.com - 23/06/2009, 09:56 WIB

ROMA, KOMPAS.com — Skandal seks yang kini membelit Silvio Berlusconi bisa menjungkalkannya dari kursi Perdana Menteri Italia.

Bahkan, skandal yang menjadi makanan empuk media Italia itu bisa membuatnya malu secara internasional karena sebentar lagi ia menjadi tuan rumah pertemuan G-8.

Skandal itu tak lain adalah pesta yang digelar di rumahnya di Roma dan Sardinia tahun lalu. Bos klub sepak bola Seri A, AC Milan, itu diduga mengundang sejumlah perempuan muda cantik dalam pesta berbau mesum itu.

Seorang perempuan asal kota Bari, Barbara Montereale (23), mengaku telah dibayar 10.000 euro (sekitar Rp 145 juta) sebagai hadiah langsung dari pemimpin berusia 72 tahun itu. Bahkan, ia masih mendapat bonus 1.000 euro (Rp 14,5 juta) sebagai uang hadir yang diberikan Giampaolo Tarantini, pengusaha yang baru saja memenangi tender pengadaan alat kesehatan yang dalam pesta itu bertindak sebagai penyelenggara.

Barbara dua perempuan lainnya dijemput dari sebuah hotel eksklusif di Roma dan dibawa ke rumah mewah Berlusconi pada 4 November 2008. Di situ mereka bertemu dengan sekitar 20 perempuan muda lain dan Tarantini, satu-satunya tamu pria Berlusconi. Malam itu mereka bergembira ria dan pulang menjelang pagi.

Di antara tamu ada perempuan bernama Patrizia D’Addario (42). Perempuan inilah yang menurut Barbara bertahan di rumah itu sampai pagi. “Semua orang tahu, Patrizia adalah "pendamping". Saya seharusnya sekamar dengan dia di hotel, tetapi ternyata saya tidur sendirian. Pagi pukul 08.00, ia baru pulang. Ia mengaku tidur seranjang dengan Berlusconi, tetapi tidak dibayar,” kata Barbara seperti dilansir Times Online.

Tarantini yang kebakaran jenggot atas pengakuan Barbara itu langsung minta maaf kepada Berlusconi atas kekacauan itu. Soal bayar-membayar itu, Tarantini berdalih uang itu sebagai pengganti transportasi dan akomodasi para cewek yang menghadiri pesta. Berlusconi sendiri membantah semua tuduhan yang dianggapnya sebagai kampanye untuk menjatuhkan namanya.

Menurut Barbara, Tarantini bekerja untuk sang perdana menteri. "Jelas Giampaolo (Tarantini) yang bertugas mencari cewek untuk menyenangkan Silvio. Dia membayar kami, membayar saya untuk menyenangkannya. Jelas kami tidak datang ke sana karena kami teman,” kata Barbara. sas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com