Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Paling Gaek Itu Tutup Usia

Kompas.com - 05/06/2009, 15:48 WIB

NEW ORLEANS, KOMPAS.com — Petugas polisi tertua yang masih menjalankan tugas secara aktif di Amerika Serikat—yang pernah bertempur menghadapi Nazi di pantai Normandia dan kekacauan serta kerusakan New Orleans dalam serangan Topan Katrina—meninggal dunia pada usia 84 tahun.
  
Sersan Mayor Manuel Curry bertugas pada Departemen Kepolisian New Orleans (NODP) selama lebih dari 63 tahun sampai dia jatuh sakit beberapa pekan lalu, "Dia akan dimakamkan sebagai seorang pahlawan," kata William Trapagnier, seorang veteran 44 tahun NODP yang termasuk di antara generasi petugas yang dimentori oleh Curry.
  
Tugas kepolisian adalah hidup Curry. New Orleans adalah satu-satunya rumahnya.
  
Ketika ratusan petugas muda menghilang dan bahkan bergabung dengan perampokan, dan ketika kota dilanda kekacauan pada Agustus 2005, pada saat itu Curry berumur 81 tahun dan masih menjalankan tugasnya.
  
Dia menerapkan keberanian yang sama dan menegaskan bahwa kemenangannya atas penghargaan Pasukan Kehormatan pada tahun 2004 untuk peranannya dalam serangan di Normandia, yang membebaskan Perancis dalam Perang Dunia II. "Hal terburuk yang pernah terjadi pada saya adalah di Pantai Omaha," katanya kepada AFP pada suatu wawancara tahun 2006.
  
"Katrina adalah yang kedua. Saya tak akan pernah lupa pada Pantai Omaha, dan saya tak kan pernah melupakan semua ini," ujarnya.
  
Pada saat angin dan hujan melanda kotanya, Curry sibuk menyelamatkan para korban badai itu dan berhenti hanya ketika bahunya dihantam oleh cabang pohon yang patah, dan semakin tingginya air yang membuat ia tak mungkin melakukan hal itu.
  
Namun, dia segera kembali bekerja dan tidur di dalam mobil selama lebih dari sebulan, sampai sebuah kapal membawa bantuan perumahan sementara bagi para petugas polisi kota yang tidak mempunyai rumah.
  
Ketika ditanya mengapa dia tidak mengakui bahwa dia terlalu tua untuk bekerja di tengah kekacauan, dia mengangkat bahu dan tersenyum. "Sekali Anda mendapatkan ini di dalam darah Anda, tentu Anda menyukainya," katanya.
  
Curry mulai menjalankan tugas kepolisian pada 1946 ketika para petugas polisi tidak mempunyai radio dan akan mengetukkan tongkat-tongkat mereka di jalan aspal untuk menyeru mereka yang perlu bantuan. Dalam hari-hari yang keras pada tahun 1950-an, Curry menghentikan permainan dadu di sepanjang Jalan Rampart tempat lagu-lagu jazz seperti dari Louis Armstrong bisa didengar dari bar-bar yang berada di setiap sudut.
  
Segala sesuatunya menjadi tegang pada tahun 1960-an ketika gerakan hak-hak sipil mulai menolak pemisahan (kulit hitam dan kulit putih) yang telah lama diperintah kota pelabuhan ini, yang telah memainkan peranan penting dalam perdagangan budak. Curry ditugasi menjadi petugas penjaga pintu ketika sekolah pertama di kota itu digabungkan. "Kami berdiri di pintu keluar-masuk untuk menjamin mereka melalui dengan selamat," katanya.
  
"Mereka menyebut nama kami—negro tersayang dan lain sebagainya—tapi kami selalu membiarkan mereka," tuturnya.
  
Masalah nyata terjadi pada tahun 1980-an ketika kota dibanjiri oleh para pencandu minuman keras, kekerasan, dan kejahatan.
  
Setahun setelah badai Katrina membanjiri 80 persen kota, Curry mengatakan bahwa dia sangat berharap bahwa New Orleans akan bisa dibangun kembali. Namun, dia khawatir menyaksikan beberapa dari orang-orang, yang tak disukai, kembali lagi.
  
Pada tahun 2007, dia dengan sumringah mengatakan kepada seorang wartawan bahwa dia telah menghasilkan beberapa informan baru, satu hasil dari keberuntungannya sejak 2004. Curry meninggal di Touro Infirmary, satu rumah sakit yang terletak satu blok dari Distrik Polisi Keenam yang dia cintai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com