Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korut Ancam PBB dengan Peluncuran Rudal

Kompas.com - 30/05/2009, 07:47 WIB

SEOUL, KOMPAS.com — Korea Utara mengancam akan melakukan tindakan balas dendam apabila Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjatuhkan sanksi terhadap uji coba nuklir yang dilaksanakannya pekan ini. Beberapa pejabat AS menangkap isyarat tentang kemungkinan rencana Pyongyang meluncurkan kembali rudal jarak jauh.

Beberapa pejabat di Washington mengungkapkan adanya indikasi peningkatan aktivitas di sebuah lokasi yang biasa digunakan untuk menembakkan rudal jarak jauh. Beberapa pejabat yang tak ingin disebutkan identitasnya menjelaskan indikasi yang diperoleh dari pengintaian satelit AS di dekat lokasi uji coba nuklir bawah tanah belum dapat disimpulkan secara pasti.

Analisis awal intelijen AS menunjukkan, Pyongyang belum berhasil merampungkan reaksi atom dan masih memerlukan setidaknya 1 kali uji coba lagi. Kantor berita Korea Selatan, Yonhap, melaporkan uji coba peluncuran terbaru rudal Korea Utara yang bermanuver darat ke udara didesain untuk menangkal serangan pesawat dan rudal lainnya. Rudal itu diyakini merupakan versi modifikasi dari Rudal SA-5 Rusia.

"Kami punya batas kesabaran. Uji coba nuklir yang digelar oleh negara kami adalah uji coba ke-2.054 di bumi. Lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB telah melaksanakan 99,99 persen dari total uji coba nuklir tersebut," demikian klaim Departemen Luar Negeri Korut lewat pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor berita KCNA.

Korea Utara menjelaskan, uji coba nuklir yang diselenggarakan negara komunis ini merupakan tindakan bela diri. Menurut Pyongyang, AS telah merencanakan serangan untuk menggulingkan pemimpin rezim Kim Jong Il. Pyongyang juga menekankan tidak akan menerima sanksi atau tindakan hukuman lainnya yang sedang dibahas oleh Dewan Keamanan PBB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com