Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Serahkan Peta Serangan ke Lebanon

Kompas.com - 13/05/2009, 09:28 WIB

BEIRUT, KOMPAS.com — Israel telah menyerahkan kepada penjaga perdamaian PBB, Selasa, peta tempat negara itu menjatuhkan bom tandan di Lebanon dalam perang 2006 dengan gerilyawan Hizbullah. Menurut pasukan penjaga perdamaian UNIFIL, PBB dan Pemerintah Lebanon telah acapkali meminta Israel menyerahkan peta tempat negara itu menjatuhkan amunisi tersebut.
   
"UNIFIL telah menerima dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Selasa (12/5), data serangan teknis dan peta yang berkaitan dengan amunisi tandan yang ditembakkan oleh IDF di atas Lebanon dalam konflik 2006," jelas UNIFIL  dalam suatu pernyataan. "Beberapa pakar teknik dari UNIFIL sekarang ini sedang menguji dan menilai data yang telah diterima," badan itu mengatakan.
    
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan, peta itu menunjukkan lokasi bom tandan yang telah diberikan kepada UNIFIL tahun lalu. Namun, juru bicara militer Israel ini tidak dapat memastikan dengan segera peta baru itu telah diserahkan Selasa.
    
Puluhan orang telah tewas dan beberapa ratus orang terluka, sebagian besar di desa di Lebanon selatan akibat amunisi yang dijatuhkan dalam perang 2006 itu.

Satu resolusi Dewan Keamanan PBB yang menghentikan perang tersebut memerintahkan Israel memberikan kepada PBB semua peta yang tersisa yang menunjukkan tempat-tempat ranjau darat di Lebanon.
    
"Peta dan lokasi itu seharusnya diserahkan dengan segera setelah keluarnya resolusi internasional tersebut," kata Perdana Menteri Lebanon Fouad Siniora.

Perang itu dipicu ketika Hizbullah, gerakan politik dan militer yang didukung Iran, menangkap dua tentara Israel dalam satu serangan ke Israel, dan mengatakan kelompok tersebut ingin membicarakan pertukaran tawanan.
    
Dalam perang Israel-Hizbullah itu, sekitar 3.000 orang tewas, sebagian besar warga sipil yang menjadi korban dari serangan udara militer Israel di desa-desa di pinggiran Lebanon selatan. Bom tandan yang tidak meledak justru dapat menimbulkan bahaya besar, terutama bagi anak-anak yang mengira bom itu adalah mainan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com