Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara AS Bunuh Lima Rekannya di Irak

Kompas.com - 12/05/2009, 12:31 WIB

BAGHDAD, KOMPAS.com — Seorang sersan Angkatan Darat AS menembak lima rekannya hingga tewas setelah sebelumnya terjadi pertengkaran di pusat konsultasi militer di Irak, Senin (11/5). Penyerangan itu memunculkan kembali masalah kejiwaan dan depresi di antara tentara yang ikut dalam beberapa peperangan selama enam tahun ini.

Pelaku penembakan sempat dilucuti senjatanya saat insiden terjadi, tetapi ia kembali dengan senjata yang lain, ungkap seorang pejabat militer di Washington. Nama penembak masih dirahasiakan karena kasus tersebut sedang diselidiki saat ini.

Penyerangan terhadap sesama prajurit bukanlah hal yang janggal pada masa perang Vietnam. Namun, kejadian seperti itu jarang ditemukan dalam perang di Irak dan Afganistan.

Dalam pengumuman singkat, pihak militer AS mengatakan, pelaku telah diamankan setelah ia menghamburkan peluru di Camp Liberty, salah satu pangkalan AS di barat Baghdad, dekat bandara kota itu.

Presiden Barack Obama yang mengunjungi Irak bulan lalu menyatakan bahwa dirinya "syok dan berduka cita" mendengar berita itu. Ia mengatakan bahwa dirinya bersimpati terhadap keluarga dan teman-teman yang menjadi korban dalam "tragedi mengerikan" itu.

Setelah pertemuan dengan Menteri Pertahanan Robert Gates, Obama mengatakan, ia akan memastikan dirinya memahami apa yang menyebabkan tragedi itu terjadi dan akan melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk memastikan warganya yang sedang bertugas untuk negara selalu terlindungi.

Pernyataan militer di Baghdad menyebutkan tidak ada orang lain yang terluka dalam insiden ini. Namun, pejabat militer di Washington mengatakan ada satu orang yang terluka. Nama-nama korban belum diberitakan sampai saat ini.

Dalam kasus yang sama, pejabat di Pentagon mengatakan, penembakan itu terjadi di klinik yang menangani tentara depresi. Di sana para tentara bisa meminta tolong terkait masalah mereka. Para tentara itu biasanya memang membawa senjata di Camp Liberty atau di markas yang lain, tetapi biasanya tidak berisi peluru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com