Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Rumah di Afganistan Hancur akibat Gempa

Kompas.com - 18/04/2009, 05:59 WIB
 
 

SHERZAD, KOMPAS.com - Gempa bumi dengan kekuatan 5,5 skala Richter menggoyang dua wilayah Afganistan di Provinsi Nangarhar, yakni Khogyani dan Sherzad, Kamis (16/4) malam. Akibat goyangan gempa yang terjadi dua kali itu, sekitar 22 orang tewas. Kawasan permukiman di desa-desa hancur dan ratusan rumah rusak parah di pinggiran Afganistan yang berada di dekat perbatasan Pakistan. ”Lebih dari 200 rumah rusak dan hancur. Polisi masih mencari para korban yang diduga masih ada di bawah reruntuhan rumah,” kata Kepala Distrik Khogyani Haji Said Rahman.

Presiden Afganistan Hamid Karzai menyampaikan belasungkawanya kepada para pejabat pemerintah dan tokoh masyarakat setempat. Karzai memerintahkan pemerintah setempat untuk memberi bantuan darurat secepatnya kepada korban. Tim rekonstruksi militer provinsi AS yang bermarkas di Jalalabad juga telah memberi bantuan kemanusiaan. ”AS bekerja sama dengan LSM-LSM lokal ikut membantu atas permintaan dari Pemerintah Afganistan,” kata juru bicara militer AS, Mayor Jenny Willis.

Survei Geologi AS juga mengatakan ada dua gempa susulan di daerah Hindu Kush, perbatasan Afganistan dan Pakistan, Jumat pagi. Gempa 5,5 skala Richter itu menggoyang wilayah 85 kilometer sebelah tenggara Kabul. Gempa itu juga terjadi di kedalaman delapan kilometer. Sekitar dua jam kemudian, gempa susulan kekuatan 5,1 skala Richter terjadi di kedalaman tiga kilometer.

Rumah tanah liat

Pegunungan Hindu Kush di Afganistan itu dilaporkan sering digoyang puluhan gempa berkekuatan rendah setiap tahun. Banyaknya rumah yang rusak bahkan hancur itu disebutkan karena rumah-rumah di Afganistan terutama di pedesaan dibangun dari tanah liat atau lumpur yang kering. Akibatnya, jika gempa mulai mengguncang, dapat dipastikan terjadi kerusakan luar biasa pada infrastruktur.

Sebelum gempa yang terjadi di hari Kamis malam, wilayah Afganistan pernah diguncang gempa hebat berkekuatan 7,6 skala Richter pada bulan Oktober 2005. Pada saat itu, gempa menggoyang perbatasan Pakistan dan Kashmir. Sedikitnya 74.000 warga setempat tewas dan 3,5 juta orang terpaksa diungsikan.(REUTERS/AFP/AP/LUK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com