Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amnesti: Dunia Segera Menghapus Hukuman Mati

Kompas.com - 24/03/2009, 09:57 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Hampir 2.400 orang telah dieksekusi tahun lalu, termasuk lebih dari 1.700 orang di China. Namun, menurut Amnesti Internasional, dunia bergerak lebih dekat menuju penghapusan hukuman mati.

Dalam laporan tahunan, Selasa (24/3), Amnesti menyebut sebanyak 2.390 orang telah dieksekusi mati di 25 negara pada 2008. Lima negara di antaranya yakni China, Iran, Pakistan, Arab Saudi, dan AS, yang merupakan 93 persen dari eksekusi itu.

Amnesti mencatat hanya 25 dari 59 negara yang tetap mempertahankan hukuman mati dan benar-benar melakukan esksekusi tahun lalu. Sedikitnya 8.864 orang telah dihukum mati tahun lalu.

"Itu mengindikasikan bahwa ada konsolidasi yang meningkat dari mayoritas konsensus internasional bahwa hukuman mati tidak dapat disandingkan dengan penghormatan pada hak asasi manusia", kata kelompok itu.

Namun, Amnesti mengatakan bahwa, meskipun ada kemajuan, "tantangan tetap berat", khususnya di Asia, yang melakukan lebih banyak eksekusi ketimbang bagian lain dunia. China saja telah mengeksekusi sedikitnya 1.718 orang, dan Iran di tempat kedua dengan 346 orang, lalu diikuti oleh Arab Saudi (sedikitnya 102 orang) dan AS (37 orang).

Meskipun AS masih melakukan eksekusi "secara tetap", jumlah orang yang dihukum mati di negara itu tahun lalu adalah yang terendah sejak 1995. "Ada bukti yang meningkat bahwa AS sendiri secara pelan-pelan berpaling dari hukuman mati," kata Amnesti.

Organisasi itu juga menyampaikan keprihatinan khususnya mengenai Iran, dengan mengatakan Republik Islam itu "terus mengeksekusi orang yang berusia di bawah 18 tahun sebagai pelanggaran mencolok atas hukum internasional". Belarus, sementara itu, merupakan satu-satunya negara di Eropa yang masih melaksanakan hukuman mati, dengan mengeksekusi empat orang tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com