Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Osama Serukan Penggulingan Presiden Somalia

Kompas.com - 20/03/2009, 23:47 WIB

NAIROBI, KOMPAS.com - Pemimpin al Qaeda Osama bin Laden mendesak warga Somalia agar menggulingkan presiden mereka yang baru. Himbauan Osama ini disampaikannya dalam rekaman audio selama 11 setengah menit yang sepenuhnya difokuskan pada negara miskin Somalia yang tenggelam dalam konflik bersenjata antara militer negara ini dan kelompok militan.

Pada Januari, parlemen menunjuk Sheik Sharif Sheik Ahmed sebagai presiden Somalia dengan harapan dapat menyatukan berbagai pihak di negara ini yang terlibat konflik. "Saya berpendapat mereka yang meragukan ambisi al Qaeda di Somalia harus berpikir 2 kali," kata Rashid Abdi, seorang analis badan pemikir International Crisis Group di Nairobi.  

Beberapa pejabat kontraterorisme AS telah memperingatkan meluasnya hubungan al Qaeda dengan kelompok berpengaruh al-Shahab yang kerap terlibat pertempuran dengan pasukan pemerintah Somalia dan pasukan perdamaian Uni Afrika. Tahun lalu, Departemen Luar Negeri AS mencantumkan al-Shabab ke daftar teroris asing.

Terpilihnya Ahmed sebagai presiden disambut oleh Perserikatan Bangsa-bangsa dan Washington. Pendahulunya, Abdullahi Yusuf, mengundurkan diri Desember tahun lalu karena kegagalannya menghentikan gerakan militan dan saat ini berada di pengasingan.

"Militan Somalia sebagai baris terdepan pertahanan dunia Islam di belahan barat daya; dan kesabaran serta dukungan dibutuhkan oleh saudara-saudaramu di Palestina, Irak, Aghanistan, Pakistan serta wilayah Jihad lainnya,"ujar Osama dalam hasil rekaman suaranya.

Selama beberapa tahun, kelompok militan telah bertempur melawan pasukan Somalia yang didukung oleh PBB yang hanya menguasai sebagian kecil ibukota Mogadishu. Negara yang kehilangan daya penegakan hukum dan berpenduduk 9,5 juta jiwa itu telah menumbuhkan kelompok perompak di lepas pantai Teluk Aden, salah satu jalur perkapalan tersibuk di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com