Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Gempur Terowongan Gaza-Mesir

Kompas.com - 05/03/2009, 01:55 WIB

KOTA GAZA, RABU - Jet-jet tempur Israel melancarkan dua serangan baru, Rabu (4/3) pagi terhadap terowongan penyelundup yang menghubungkan Jalur Gaza dengan Mesir. Namun, tidak ada korban, kata beberapa saksi mata.
      
Seorang juru bicara militer Israel mengkonfirmasi pemboman itu dengan mengatakan, tiga terowongan hancur dan "ledakan-ledakan kedua terjadi di salah satu terowongan itu, yang menunjukkan keberadaan bahan peledak" di dalamnya.
      
Selasa, angkatan udara melakukan sekitar tujuh serangan yang mencederai empat orang, setelah penembakan roket dari wilayah Gaza yang dikuasai Hamas, kata saksi mata dan petugas medis.
      
Sejumlah saksi Palestina mengatakan, pesawat melancarkan sedikitnya tujuh serangan di sepanjang perbatasan selatan Gaza. Di tempat itu, puluhan terowongan digunakan untuk menyelundupkan orang, barang, dan senjata ke wilayah miskin Palestina tersebut. Empat orang cedera dalam serangan itu, kata petugas-petugas medis Palestina.
      
Seorang juru bicara militer mengatakan, angkatan udara melakukan enam serangan terhadap terowongan penyelundup di dekat kota Rafah, Gaza selatan, "untuk membalas berondongan roket yang ditembakkan dalam sepekan ini".
      
Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Livni memperingatkan sebelumnya, Israel tidak akan segan-segan menyerang Gaza untuk membalas penembakan roket yang terus berlangsung. "Jika Hamas tidak mengerti pesan itu, mereka akan diserang lagi," kata Livni kepada radio pemerintah beberapa jam sebelum bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton yang sedang melakukan kunjungan resmi pertama ke Israel.
      
Selasa malam, pejuang Palestina menembakkan roket-roket lagi ke Israel selatan dari Jalur Gaza bagian utara, namun tidak ada korban cedera atau kerusakan dalam serangan tersebut, kata seorang juru bicara militer, dengan menambahkan bahwa roket-roket itu jatuh di tanah kosong di sebelah selatan kota Ashkelon.
      
Sekitar 120 roket ditembakkan dari jalur pesisir Palestina itu sejak gencatan senjata diberlakukan pada 18 Januari setelah ofensif tiga pekan Israel.
      
Pasukan Israel berulang kali mengebom daerah perbatasan Gaza dengan Mesir sejak mereka memulai ofensif pada 27 Desember, dalam upaya menghancurkan terowongan-terowongan penyelundup yang menghubungkan wilayah miskin Palestina itu dengan Mesir.
      
Angkatan udara Israel mengebom lebih dari 40 terowongan yang menghubungkan wilayah Jalur Gaza yang diblokade dengan gurun Sinai di Mesir pada saat ofensif itu dimulai. "Angkatan udara baru saja menyerang lebih dari 40 terowongan yang ditemukan di sisi perbatasan Gaza. Terowongan-terowongan itu, kami yakin, digunakan untuk penyelundupan senjata, peledak dan kadang orang-orang yang akan berlatih untuk misi teror di negara-negara lain di kawasan itu," kata juru bicara militer Avital Leibovitch kepada wartawan, Minggu (28/12).
      
Terowongan-terowongan yang melintasi perbatasan itu digunakan untuk menyelundupkan barang dan senjata ke wilayah Jalur Gaza yang terputus dari dunia luar karena blokade Israel sejak Hamas menguasainya tahun lalu.
      
Kelompok Hamas menguasai Jalur Gaza pada Juni 2007 setelah mengalahkan pasukan Fatah yang setia pada Presiden Palestina Mahmud Abbas dalam pertempuran mematikan selama beberapa hari dan sejak itu wilayah pesisir miskin tersebut dibloklade oleh Israel.
      
Kekerasan Israel-Hamas meletus lagi setelah gencatan senjata enam bulan berakhir pada 19 Desember.
      
Israel membalas penembakan roket pejuang Palestina ke negara Yahudi tersebut dengan melancarkan gempuran udara besar-besaran sejak 27 Desember dan serangan darat ke Gaza dalam perang tidak sebanding yang mendapat kecaman dan kutukan dari berbagai penjuru dunia.
      
Jumlah korban tewas Palestina mencapai sedikitnya 1.300, termasuk lebih dari 400 anak, dan 5.300 orang cedera di Gaza sejak Israel meluncurkan ofensif terhadap Hamas pada 27 Desember. Di pihak Israel, hanya tiga warga sipil dan 10 prajurit tewas dalam pertempuran dan serangan roket.
      
Pasukan Israel meninggalkan Jalur Gaza setelah daerah pesisir itu hancur akibat ofensif 22 hari. Mereka menyelesaikan penarikan pasukan dari wilayah yang dikuasai Hamas itu pada 21 Januari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com