Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cha-am dan Hua Hin "Berebut" Wilayah

Kompas.com - 27/02/2009, 11:00 WIB

CHA-AM,JUMAT-Penyelenggaraan KTT ASEAN ke-14 di Thailand akhir pekan ini diwarnai "perebutan" wilayah.

Warga Cha-am bisa dibilang tak terima jika disebutkan bahwa penyelenggaraan KTT kali ini disebut-sebut berlangsung di Hua Hin. Karena, faktanya konferensi itu berlangsung di wilayah Cha-am, Provinsi Petchaburi. Sedangkan Hua Hin  masuk wilayah provinsi Prachuap Khiri Khan.

Information affairs KBRI Indonesia di Bangkok, Bob Tobing, menjelaskan pelaksanaan KTT ASEAN ke 14 resminya berlangsung di Hua Hin, Cha-am. Bob membenarkan bahwa sejatinya Hotel Dusit Thani sebagai pusat pelaksanaan KTT masuk wilayah Cha-am. Namun, para delegasi telanjur menyebut lokasi KTT di Hua Hin. Agar tidak membingungkan maka panitia akhirnya menyebut tempat berlangsung KTT adalah Hua Hin, Cha-am.

"Itu karena Hua Hin lebih terkenal dibandingkan Cha-am," kata Bob, Kamis (26/2). Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva pun ketika mengumumkan berlangsungnya KTT, ia menyebut Hua Hin bukan Cha-am.

Hua Hin adalah salah satu resor pantai terkenal di Thailand. Di sini berdiri sejumlah istana raja Thailand. Dalam situs resminya, Hua Hin menyebutkan diri sebagai tempat peristirahatan para raja.

Satu hal yang membuat Abhisit memilih Hua Hin, Cha-am karena di dua kota ini adalah basis massa pendukung pemerintahan Abhisit. Saat ini, ribuan massa pendukung mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra masih mengepung Gedung Pemerintah. Abhsit memindahkan lokasi KTT yang awalnya dijadwalkan di Bangkok demi menghindari kepungan massa.

Abhisit menjadi perdana menteri menyusul aksi demonstrasi besar-besaran oleh massa penentang pemerintahan mantan PM Somchai Wongsawat yang dianggap antek Thaksin.   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com