HAMBURG, JUMAT — Tadinya, Ahmad Obeidi melihat sang adik, Morsal Obeidi, tengah bareng dengan beberapa teman laki-laki di stasiun kereta api. "Mungkin adikku bekerja sebagai pelacur," begitu kira-kira yang muncul di benak pria berusia 24 tahun.
Jadilah, tanpa basa-basi, Morsal yang delapan tahun lebih muda itu ditikamnya hingga tewas. Kejadiannya di parkiran, setahun lalu. "Ini demi kehormatan keluarga," kata imigran asal Afganistan ini.
Jadilah, atas perbuatan kejinya itu, Hakim Pengadilan Hamburg, Jerman, pada Jumat (13/2), memvonis hukuman seumur hidup untuk Ahmad Obeidi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.