Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Pertambangan Tutupi Insiden Banjir China

Kompas.com - 24/01/2009, 16:17 WIB

SHOUZHOU, SABTU - Sedikitnya delapan orang dikonfirmasi telah tewas akibat insiden banjir di sebuah tambang batu bara, yang kejadiannya ditutupi oleh pemiliknya, bulan lalu di provinsi Shanxi, China utara, kata pemerintah daerah setempat, Sabtu (24/1).
   
Penyelidikan yang melibatkan lebih dari 100 perwira kepolisian, telah menemukan fakta tujuh pekerja penambangan telah tewas dalam kecelakaan itu. Mayat mereka telah dikremasi dan dikuburkan oleh keluarga korban, menurut pemerintah Kota Shuozhou. Sesosok mayat, yang sedang diidentifikasi, ditemukan pada 16 Januari di terowongan penambangan itu.
   
Perusahaan Pertambangan Xinzhuang, yang bermarkas di kabupaten Shanyin, itu dilanda banjir pada 5 Desember. Namun, perusahaan itu menyembunyikan informasi mengenai bencana banjir dan tidak melaporkannya kepada pihan berwenang.
    
Pemimpin perusahaan, Zhang Yudong, yang membawa mayat-mayat korban ke tempat lain, kepada tim penyelidik mengaku bersalah. Keberadaan para penambang dan keluarga mereka juga ditutupi oleh perusahaan.
   
Sejauh ini, belum jelas berapa jumlah penambang  yang sedang bekerja di bawah tanah ketika bencana banjir itu terjadi. Namun, polisi menemukan 12 dokumen kesepakatan yang ditandatangani antara perusahaan dan keluarga penambang yang jadi korban. Pemerintah Shouzhou tidak mengungkapkan isi dokumen kesepakatan tersebut.
   
Seorang perwira kepolisian, yang menolak disebut namanya, mengatakan perusahaan pertambangan batu bara itu telah membayar beberapa keluarga korban sejumlah 500.000 hingga 600.000 yuan (87.717 dollar AS) agar tidak melaporkan bencana tersebut kepada pihak berwenang.
   
Polisi sedang mengejar dua pria yang bertanggung jawab atas bencana banjir itu dan menutupinya, sementara sejumlah tersangka telah ditahan. Satu tim penyelidikan masih menginvestigasi kejadian itu.
   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com