Laporan wartawan Kompas Wisnu Nugroho A
JAKARTA, KAMIS — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menelepon Komandan Pasukan Garuda di Lebanon Letnan Kolonel R Haryono untuk memantau tembak-menembak antara pihak Lebanon dan Israel. Presiden menelepon di depan Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (8/1).
Dari pembicaraan telepon itu, didapat informasi bahwa tembak-menembak terjadi di lokasi yang jaraknya sekitar 35 kilometer. Tembakan pertama keluar dari arah Lebanon dan dibalas dari arah Israel. Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 07.00 waktu setempat.
Untuk laporan yang diperoleh itu, Presiden memberi tiga instruksi agar pasukan menjaga diri dengan baik, dan keamanan ditingkatkan dibarengi rencana kontigensinya. "Meskipun tembakan dari Lebanon dan tidak terlalu dekat juga sebaliknya, tapi Anda benar. Jika situasi berkembang, tidak terkontrol bisa membahayakan pasukan," ujar Presiden.
Presiden meminta agar prosedur tetap dari UNIFIL PBB dijadikan pedoman untuk setiap tindakan sebagai pasukan penjaga keamanan. Presiden pun meminta disampaikan salam kepada Komandan UNIFIL, dan minta disampaikan bahwa "Jakarta" tetap memantau situasi di sana. "Bahkan Presiden kami pantau," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.