Gorbachev Menanti Perubahan AS di Bawah Obama

MOSKOW,JUMAT-Warga Rusia menjuluki Barack Obama sebagai Gorbachev-nya Amerika karena janji untuk membawa perubahan di negaranya. Kini, Mikhail Gorbachev sesungguhnya mengingatkan Obama untuk memenuhi janji-janji tersebut.

"Dengan kemenangan mutlak Obama, seluruh dunia merasa rakyat Amerika ingin perubahan dan mengharapkan perubahan," kata Gorbachev (77), mantan presiden Uni Soviet, dalam wawancara dengan kantor berita Associated Press, Jumat (28/11).

Para penentang Obama di Rusia berharap kebijakan Obama akan membawa ambruknya AS seperti runtuhnya Uni Soviet pada 1991, menyusul reformasi liberal Gorbachev. Namun, Gorbachev berpikir sebaliknya. Ia berpendapat dunia justru membutuhkan Amerika sebagai negara kuat.

"Amerika dibutuhkan, sebuah Amerika yang kuat, demokratis dan yakin atas dirinya sendiri, untuk seluruh dunia bukan hanya bagi Amerika. Kami melihat jika buruk bagi Amerika, itu juga buruk bagi kita semua," kata Gorbachev, merujuk krisis keuangan Amerika yang juga berdampak pada krisis dunia.

Dia menambahkan, banyak pemimpin dunia, termasuk Rusia dan Iran, ingin meningkatkan hubungan dengan AS. Karena itu, jangan sampai Obama tidak kehilangan kesempatan ini. Khusus Rusia, Gorbachev berharap Obama akan menggunakan masa jabatannya untuk mempererat hubungan AS dengan Rusia begitu ia dilantik pada 20 Januari.