Undana Kerja Sama dengan Universidade Timor Leste

KUPANG, JUMAT — Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang bekerja sama dengan Universidade Timor Leste di bidang pertukaran dosen, pengiriman mahasiswa belajar, dan penelitian bersama di antara para dosen.

Penandatanganan kerja sama berlangsung di Kampus Undana, Jumat (14/11). Nota kesepahaman atau MoU ditandantangani Rektor Universidade Timor Leste Arlindo Marshal dan Rektor Undana Kupang Prof Ir Frans Umbu Datta, disaksikan Konsul Jenderal Timor Leste Perwakilan Kupang Caitano Guterres. Turut hadir senat dosen Undana dan tiga dosen dari Universidade Timor Leste.

Rektor Undana Frans Umbu Datta mengatakan, kerja sama di antara perguruan tinggi sangat dibutuhkan dalam era globalisasi. Apalagi, antara Timor Leste dan Undana memiliki sejumlah kesamaan, seperti karakter budaya, masyarakat, agama, dan tradisi.

"Yang berbeda adalah negara, tetapi dari sisi budaya hubungan antara NTT dan Timor Leste sangat sulit dipisahkan. Keduanya merupakan satu daratan yang disebut Timor Timur dan Timor Barat," kata Datta.

Kerja sama yang perlu dikembangkan kedua negara pada masa mendatang antara lain, pertukaran dosen, pertukaran mahasiswa, dan kegiatan penelitian, dan kegiatan studi mahasiswa kedua universitas. Dosen dari Undana dapat memberikan kuliah di Timor Leste, dan Universidade Timor Leste dapat memberi kuliah di Undana Kupang.

Proses perkuliahan pun menggunakan bahasa Indonesia. Meski Timor Leste lebih menekankan penggunaan bahasa Portugal dalam administrasi resmi, tetapi dalam komunikasi sehari-hari negara itu masih mengakui penggunaan bahasa Indonesia, Inggris, dan bahasa Tetun. Jumlah mahasiswa di Undana sebanyak 13.000 orang, dosen sekitar 1.500 orang, di antaranya 10 profesor dan puluhan doktor.

Rektor Uniersidade Timor Leste Arlindo Marshal mengatakan, SDM Timor Leste masih terbatas, termasuk di dunia perguruan tinggi. Jumlah staf dosen di Universidade Timor Leste hanya 22 dosen tetap, jika ditambah dosen luar biasa menjadi 50 orang.

"Jumlah mahasiswa 700 orang, tersebar di empat fakultas, yakni Ekonomi, Hubungan Internasional, Hukum, Kesehatan Masyarakat, dan Fakultas Keguruan yang baru dibuka pada 2008. Ke depan kami butuh staf dosen dari Undana untuk memberi mata kuliah tertentu kepada mahasiswa kami di Dili," katanya.