Perompak Rebut Tank Rusia, Pasukan AS Kalang Kabut

NAIROBI, SENIN  - Satu kapal perusak angkatan laut Amerika Serikat mengamati kawanan perompak di lepas pantai Somalia yang membajak satu kapal  Ukraina yang membawa 33 tank dan pasokan militer lainnya ke Kenya.  Perompak, yang menangkap MV Faina dan 21 orang awaknya sejak Jum’at (26/9) dalam pelayaran menuju pelabuhan Mombasa, telah mengurangi jumlah uang tebusan yang mereka tuntut dari 35 juta dollar AS menjadi 20 juta dollar AS
 
Pengintaian oleh pasukan AS, yang paling dramatis dalam kasus pembajakan di wilayah Somalia yang bergolak akibat perang sipil itu, menimbulkan kecemasan terhadap stabilitas keamanan di Afrika timur dan strategi perdagangan Teluk Aden.  Jalur pelayaran terbuka di Laut Arab antara Yaman dan Somalia lintas Teluk dan Asia ke Eropa serta Terusan Suez telah menjadikan kapal-kapal pengangkut minyak ke Teluk makin rawan ancaman serangan perompak.

Beberapa analis mengatakan, bahwa sementara para perompak tak bisa menurunkan tank-tank, perlengkapan militer lainnya yang ada pada kapal, atau permintaan uang tebusan yang begitu besar, drama pembajakan bisa saja memperparah perang sipil di Somalia, yang telah disulut pertempuran antara pasukan pemberontak dan pemerintah.   Meskipun demikian,  tidak diketahui apakah para perompak memiliki kaitan dengan faksi-faksi di dalam pemberontakan ini.

Faina dilaporkan berada beberapa mil di lepas  pantai Somalia, Hindarwago, Senin ini, dan dipantau dari dekat oleh USS Howard . Salah seorang awak Faina, seorang berkebangsaan Rusia, telah tewas di dalam kapal karena sakit sejak pembajakan berlangsung.