Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembahasan Paket Berlangsung Alot

Kompas.com - 24/09/2008, 04:52 WIB

WASHINGTON, SELASA - Pemerintah dan Kongres AS masih terus tawar- menawar seputar rencana pengucuran dana talangan ke pasar finansial sebesar 700 miliar dollar AS. Beberapa kesepakatan umum sudah dicapai dalam pembicaraan maraton yang dilakukan sejak akhir pekan lalu.

Pemerintah dan Kongres, Selasa (23/9), sepakat memasukkan bantuan untuk mengatasi kredit macet di properti dan pengawasan ketat dari Kongres. Juga disepakati bantuan lain yang tidak terduga untuk membantu institusi keuangan lainnya.

Namun, para investor tidak terkesan atas upaya itu dan melepas saham sehingga indeks jatuh lagi. Komoditas lain seperti emas menjadi instrumen favorit untuk memarkir dana.

Presiden AS George W Bush meminta Kongres mengesahkan rancangan undang-undang soal dana talangan itu secepatnya. ”Seluruh dunia memerhatikan kita,” katanya. Hal senada disampaikan Gubernur Bank Sentral AS Ben Bernanke. ”Jika keadaan finansial gagal diperbaiki, implikasinya terhadap perekonomian sangat berbahaya dan bisa meluas,” ujar Bernanke.

Barney Frank, seorang Demokrat dan Ketua Komite Jasa Finansial Dalam Negeri, mengatakan, kemajuan pesat dalam pembicaraan telah dibuat. Seorang pejabat pemerintah mengatakan, pemerintah setuju membuat proposal untuk mencegah lebih banyak lagi penyitaan rumah.

Perlindungan terhadap para debitor kredit kepemilikan rumah (KPR) merupakan salah satu tuntutan utama yang diajukan kubu Demokrat. Senator Richard Shelby dari Alabama (Republik), anggota Komite Perbankan Senat, mengatakan, rencana yang diajukan itu tidak dapat berjalan baik dan tidak komprehensif, tidak diiringi dengan peraturan yang mencegah aksi-aksi liar di pasar.

Dunia diminta serius

Presiden Perancis Nicolas Sarkozy di New York mengatakan, orang-orang yang bertanggung jawab atas krisis finansial harus dihukum. Ia menyerukan kepada para pemimpin dunia agar menangani situasi ini secara serius.

”Hari ini jutaan orang di seluruh dunia sedang ketakutan kehilangan sumber penghasilan, apartemen, serta tabungan mereka di bank. Kita harus memberikan jawaban jelas untuk mereka. Siapa yang harus bertanggung jawab atas bencana ini harus dihukum,” ujar Sarkozy.

Kembali ketar-ketir

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com