Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Banjir India Bakal 6 Bulan di Pengungsian

Kompas.com - 09/09/2008, 06:21 WIB

PATNA, SELASA - Banjir yang sudah tiga pekan melanda Negara Bagian Bihar, India timur laut, bakal memaksa ratusan ribu pengungsi melewatkan waktu enam bulan lagi di kamp-kamp bantuan. Kalangan pejabat setempat, Senin (8/9), mengemukakan, perlu waktu yang lama bagi pemerintah untuk membangun kembali rumah, jalan, dan tanggul sungai di sana.

Prataya Amrit, pejabat penanggulangan bencana di Bihar, menuturkan, 257.000 orang berada di 313 kamp pengungsi yang dikelola pemerintah. Sebagian besar wilayah Bihar kini berubah menjadi semacam danau raksasa menyusul meluapnya Sungai Kosi bulan lalu.

Menteri Besar Negara Bagian Bihar Nitish Kumart mengatakan kamp-kamp pengungsi itu akan berlangsung enam bulan lagi sesuai jadwal yang dibutuhkan untuk membetulkan tanggul sungai, rumah, dan jalan yang rusak.

Pihak berwenang mengatakan sedikitnya 42 korban tewas. Diperkirakan angka korban tewas akan jauh lebih tinggi. Petugas telah mengevakuasi 914.000 orang dari hampir 1.000 desa yang dilanda banjir.

Permukaan banjir tinggal 0,6 meter, merosot dua kali lipat dibandingkan dengan permukaan banjir sebelumnya dalam beberapa hari terakhir ini. Lebih dari 30.000 warga nekat pulang ke rumah sekalipun ada peringatan dari pemerintah bahwa situasi belum kembali normal.

Sementara itu, 50.000 orang lainnya sebelumnya menolak pergi dari rumah mereka di daerah-daerah yang dilanda banjir sekalipun ada perintah resmi untuk dievakuasi.

Pihak India kini membuat sebuah terusan baru untuk mengalihkan aliran air Sungai Kosi yang berhulu di Nepal itu. Tanggul sepanjang 1,6 kilometer yang jebol sudah diperbaiki. Petugas juga mulai memperbaiki jalan, memungkinkan pergerakan pasokan bantuan di kawasan itu.

Banjir praktis merusak hampir 2.000 kilometer jalan dan 250 jembatan, dengan nilai sekitar 22 miliar rupee atau Rp 4,8 triliun.

Ratusan penyakit, seperti pneumonia, diare, dan demam tinggi, merebak di kamp-kamp pengungsi. Dokter memulai imunisasi pada akhir pekan karena kekhawatiran bahwa penyakit- penyakit yang ditularkan oleh air akan menyebar. Apalagi dengan jumlah penghuni kamp yang terus meningkat.

Dari Banglades dilaporkan, banjir telah mencapai puncaknya untuk musim hujan tahun ini. Kementerian Penanggulangan Bencana Banglades memperkirakan satu juta orang telah terkena banjir. Juru bicara pemerintah, Golam Kibria, menuturkan, dari jumlah itu, 150.000 orang kini terperangkap banjir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com