JAKARTA, SENIN - Sebanyak sembilan perempuan buruh migran asal Indonesia dianiaya oleh satuan pengamanan KJRI Hong Kong, Minggu (7/9). "Mereka ditangkap, lalu dianiaya hingga luka dan memar-memar di beberapa bagian badan mereka," ungkap Franky Sahilatua yang mengaku sebagai Duta Buruh Migran seperti dikutip Antara, di Jakarta, Minggu.
Menurut Franky, berdasarkan informasi yang diperolehnya, kejadian tersebut menimpa ke-9 perempuan buruh mingran Indonesia, anggota Indonesian Migrant Workers Union (IMWU) itu sekitar pukul 11.00 waktu setempat, saat mereka menggelar spanduk berisi Stop Under Payment. Spanduk itu diusung ketika Menteri Tenaga Kerja RI, Erman Suparno berpidato di Gedung Queen Elizabeth dalam acara yang diselenggarakan KJRI Minggu pagi.
"Empat dari mereka dianiaya hingga luka-luka dan memar-memar oleh petugas satuan keamanan (Satpam) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong," ujar seniman yang juga peminat sosial kemasyarakatan Indonesia itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.