Bangkai Bigfoot Ditemukan, Benarkah?

JAKARTA, KAMIS - Dua pria warga Georgia, AS mengaku menemukan Bigfoot, makhluk misterius yang selama ini hanya diketahui dari cerita mulut ke mulut. Bahkan mereka berjanji akan memamerkan bangkai dan bukti DNA selain foto-foto makhluk tersebut dalam konferensi pers di Palo Alto, California, Jumat (15/8).

Kalaupun bangkai tersebut benar-benar dihadirkan, sebenarnya masih belum cukup bukti adanya Bigfoot. Sebab, selama ini tidak ada makhluk yang menjadi pembanding.

Klaim seperti ini bukan kali ini terjadi. Tom Biscardi, seorang pria yang mendirikan organisasi Great American Bigfoot Research Organization, sebelumnya melaporkan hal yang sama pada 19 Agustus 2005.

Saat itu, Biscardi mengaku salah satu timnya melihat makhluk raksasa berambut yang beratnya sekitar 400 kilogram dan tinggi 2,5 meter. Ia berjanji akan memamerkan fotonya dalam beberapa hari setelah melaporkannya melalui siaran radio, namun sampai sekarang tak pernah bisa menunjukkan. Kabar tersebut ternyata hoax belaka alias kabar burung.

Apakah klaim kali ini juga hoax? Menariknya, Biscardi ikut terlibat kembali dan menjadi jurubicara dua orang yang mengaku menemukan Bigfoot. Biscardi bahkan sesumbar akan melibatkan pakar biologi molekuler, antropolog, dan paleontolog untuk meneliti tubuh dan lokasi ditemukannya Bigfoot tersebut.

Pada tahun 2005, Biscardi sempat mempromosikan film yang berisi rekaman Bigfoot dalam siaran televisi kabel. Namun, usaha tersebut tak pernah terwujud meski akhirnya Biscardi membuat film berjudul "Bigfoot Lives". Ada kemungkinan, rencananya mengumumkan penemuan Bigfoot hanya untuk menggenjot penjualan filmnya itu.

Namun, kabar penemuan Bigfoot tetap saja mengundang penasaran banyak orang. Jadi, apakah Bigfoot benar-benar ditemukan atau hanya akan menjadi hoax berikutnya? Tunggu saja Jumat besok.