Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karadzic Sudah Dikurung PBB

Kompas.com - 30/07/2008, 15:10 WIB

DEN HAAG, RABU - Penjahat perang Serbia Radovan Karadzic akhirnya tiba di Den Haag dan dijebloskan ke dalam sel tahanan Mahkamah Kejahatan Perang PBB di kota itu, Rabu (30/7). Di sel itu ia menunggu pengadilan dengan 11 dakwaan terkait pemusnahan etnis selama Perang Balkan 1990-an.

Kedatangan Karadzic menggunakan jet bisnis pemerintah Serbia itu menandai berakhirnya 13 tahun upaya internasional untuk meyeretnya ke pengadilan. Ia dituduh memerintahkan pembunuhan lebih dari 8.000 warga muslim Bosnia dan Kroasia.

Juru bicara mahkamah, Nerma Jelacic, membenarkan kedatangan Karadzic di sebuah pusat penahanan di luar Den Haag. "Pengadilan ini akan menjamin bahwa dia cukup sehat untuk diajukan ke depan sidang dan berhak atas sidang yang adil yang sesuai dengan standar internasional," kata Jelacic.

Jelacic menolak memberikan keterangan lebih terinci soal pengiriman itu dengan alasan keamanan. Namun konfirmasi dari Jelacic itu diberikan hanya beberapa saat setelah helikopter yang mengangkut Karadzic mendarat di balik tembok penjara. Sebuah helikopter masih berputar-putar di atas penjara dan beberapa saat kemudian dua minivan masuk gedung itu lewat gerbang depan.

Dia akan dihadapkan ke seorang hakim dalam beberapa hari ke depan dan diminta memasukkan pembelaan atas 11 dakwaan, termasuk genosida, pemusnahan dan penyiksaan.

Di Belgrade, pengacara Karadzic, Sveta Vujacic, mengatakan bahwa kliennya akan menunda pengajuan pembelaan selama 30 hari, waktu maksimal yang diberikan pengadilan. Vujacic juga mengaku tidak pernah mengajukan banding atas upaya ekstradisi itu.

Dengan kondisi ini, diperkirakan butuh waktu berbulan-bulan sebelum proses pengadilan itu dimulai dan waktu bertahun-tahun untuk menuntaskan pengadilan itu. Ketua tim jaksa penuntut Serge Brammertz dijadwalkan menggelar jumpa pers hari ini juga.

Para pakar hukum menilai Karadzic adalah figur paling utama dalam kejahatan perang di Bosnia. Perannya lebih besar ketimbang mendiang Presiden Yugloslavia Slobodan Milosevic yang pengadilannya terhenti tanpa kesimpulan setelah ia meninggal di sel PBB pada 2006 lalu. Sedangkan komandan tertinggi Karadzic, Ratko Mladic yang juga dituduh melakukan pembunuhan massal belum tertangkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com