Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coba Luncurkan Roket, Warga Yahudi Ditangkap

Kompas.com - 13/07/2008, 21:05 WIB

YERUSALEM, MINGGU - Polisi Israel menangkap seorang pria Yahudi garis keras yang mencoba menembakkan roket ke Tepi Barat.

Juru bicara polisi, Micky Rosenfeld, Minggu (13/7), mengatakan, polisi menangkap Gilad Herman, seorang mahasiswa seminari Yahudi di permukiman Yitzhar yang terletak di wilayah Palestina.

Rosenfeld mengatakan, Herman ditangkap di Yitzhar Sabtu (12/7). "Ini terkait penggeledahan dari rumah ke rumah untuk mencari senjata sebulan lalu," kata Rosenfeld.

Penangkapan itu terkait laporan atas sebuah upaya peluncuran roket rakitan bulan lalu dari Yitzhar ke Burin, desa yang bertetanggaan.

Harian Israel, Yediot Ahronot melaporkan penangkapan Herman itu terkait serangan roket. Namun Rosenfeld menolak mengonfirmasi laporan itu, karena aparat belum berhasil membuktikan apakah ada roket yang sudah ditembakkan.

Sampai gencatan senjata beberapa waktu lalu, militan Palestina hampir tiap hari menembakkan roket dari Gaza. Namun, meski gencatan senjata sudah disepakati, secara sporadis beberapa roket masih ditembakkan. Bila serangan Yitzhar benar, maka ini serangan roket rakitan pertama yang pernah dilaporkan dilakukan oleh Israel ke sasaran Palestina.

Yitzhar dikenal sebagai sarang warga Yahudi ultranasionalis yang yakin bahwa Tepi Barat adalah bagian dari 'tanah' yang dijanjikan oleh Tuhan kepada bangsa Israel. Mereka menolak segala bentuk perjanjian dengan Palestina.

Warga Yitzhar berulang kali bertengkar dan berkelahi dengan para petani Palestina yang lahannya mengepung permukiman di atas bukit itu. Mereka juga tak jarang berbaku hantam dengan polisi yang dikirim untuk mendampingi petugas yang membongkar bangunan liar.

Pada 2006, seorang instruktur di seminari itu ditahan karena dicurigai telah menghasut orang untuk menyerang warga Arab. Pada tahun yang sama, militer Israel menarik pasukannya yang ditempatkan di permukiman itu gara-gara sering diserang warga dan peralatan militernya dirusak. Padahal tentara ada di sana untuk melindungi mereka dari serangan Palestina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com