SKOPJE, SENIN - Perdana Menteri Macedonia Nikola Gruevski mengklaim kemenangan dalam pemilihan parlemen, Minggu (1/6) kemarin. Pemilihan umum ini sempat diwarnai aksi penembakan dan kecurangan sehingga dikhawatirkan dapat menghalangi ambisi Macedonia untuk bergabung sebagai negara anggota Uni Eropa.
Aksi kekerasan berlangsung terbatas pada wilayah etnis Albania. Aksi kekerasan itu menekankan persaingan antarpartai yang berjuang untuk dapat merebut 25 persen suara bagi minoritas warga Albania. Satu orang tewas tertembak dan 9 orang lain cedera. Selain itu, proses pemungutan suara di satu kota terhenti setelah bentrokan senjata dalam pemilu Macedonia kemarin.
"Di sebagian besar wilayah, pemilihan umum berjalan secara adil serta demokratis, namun sayangnya terdapat pelanggaran pemilu di beberapa wilayah," kata Gruevski. "Saya akan berupaya maksimal agar pemilu diselenggarakan ulang untuk menjamin setiap anggota parlemen terpilih secara jujur dan adil," ujarnya.
Gruevski berharap partai konservatif VMRO-DPMNE pimpinannya dapat memenangi 60 kursi pada pemilihan parlemen yang menjanjikan 120 kursi tersebut. Jumlah kursi yang diharapkan itu lebih besar sepertiga dari yang dimenangkan VMRO-DPMNE dalam pemilu tahun 2006.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.