Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Majikan Nirmala Takut Dibalas

Kompas.com - 25/03/2008, 09:12 WIB

KUALA LUMPUR, SELASA - Majikan TKW Nirmala Bonat, Yim Pek Ha, membantah menyiksa pembantunya. Ia mengaku takut anak-anaknya yang masih kecil jadi sasaran pembalasan.
    
Pembelaan Yim, (37), di hadapan Hakim Akhtar Tahir, hari Senin (24/3), itu dilaporkan harian Utusan Malaysia dan Berita Harian, Selasa (25/3). Kepada majelis hakim di Kuala Lumpur itu, majikan Nirmala juga mengaku tidak punya kesempatan menyiksa Nirmala dengan menggunakan seterika panas karena Nirmala selalu diminta menggosok baju keluarga majikan pada hari Minggu atau setelah makan malam.
     
"Di rumah saya, ada dua waktu yang diberikan kepada Nirmala untuk menjalankan tugas menggosok baju yakni pada setiap hari Minggu setelah kami pergi ke pasar atau tempat beribadat. Selain itu, dia diminta menggosok baju setelah selesai mandi malam karena saya mau dia melakukan tugasnya dalam keadaan bersih dan nyaman," katanya.
     
"Oleh sebab itu, saya tidak mempunyai peluang untuk mendekati seterika panas atau menyimpan niat mau  menyeterika Nirmala. Jika saya melakukannya, sudah pasti dia dapat lari kepada suami saya untuk mengadu kejadian ini," katanya.
    
Kepada majelis hakim, Yim mengatakan, "Saya dengan tegas mengatakan kecederaan yang dialami Nirmala dilakukan olehnya sendiri karena pada saat itu dia sangat kurus dan tangannya yang panjang. Tidak mustahil baginya mampu menyeterika semua bahagian di badannya terutama di dada, atas bahu dan di tepi pinggang dengan seterika panas".
     
Majikan Nirmala pada sidang sebelumnya mengajak hakim, jaksa dan para wartawan ke rumah atau apartemennya di Kondominium Villa Putra Jl Sultan Ismail untuk melihat kondisi apartemennya sekaligus menunjukkan begitu mudahnya Nirmala lari dan melaporkan kepada tetangga dan sekuriti jika disiksa oleh majikannya.
    
Yim didakwa tiga tuduhan yakni dengan sengaja menyebabkan cedera parah terhadap Nirmala(22), dari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Indonesia, dengan menggunakan seterika dan air panas di apartemennya pada Januari, Maret dan April 2004.(Ant)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com