Bom Sisa Perang Seberat 445 Kg Ditemukan, Ratusan Warga London Dievakuasi

Kompas.com - 24/03/2015, 18:46 WIB

Penghuni sekitar 1.200 rumah di sebuah kawasan permukiman padat di London, Inggris, Selasa (24/3/2015), harus dievakuasi saat tim penjinak bom bekerja untuk mengamankan sebuah bom sisa Perang Dunia II seberat 445 kilogram.

Kembali ke artikel...

Berikan Komentar

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Video pilihan

Lihat Semua

Laporkan komentar

Iklan atau spam

Porno atau asusila

Ujaran kebencian atau SARA

Perundungan atau pelecehan

Lainnya

Akun Terdeteksi Anonim

Kami mendeteksi email anonim pada akunmu. Untuk berkomentar, mohon gunakan email yang valid.

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke

Rekomendasi untuk anda

GLOBAL

Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat...

INTERNASIONAL

Lima Orang Tewas dalam Serangan Bom...

K-WAVE

Yoon Bomi Apink Akui Berpacaran dengan...

GLOBAL

Ancaman Bom Picu Evakuasi Bandara Billund...

GLOBAL

Bom-bom Israel Seberat 453 Kg Ditemukan...

INTERNASIONAL

Ayah di Suriah Ini Ajari Anaknya...

INTERNASIONAL

[POPULER INTERNASIONAL] Ayah di Suriah Ajari...

HOAKS ATAU FAKTA

CEK FAKTA: Menelusuri Pernyataan Einstein soal...

Terkini Lainnya

Menangkal Islamofobia: Refleksi atas Kasus di India dan Eropa

Internasional

02/07/2022, 15:31 WIB

Kearifan Pilar Singa Ashoka

Internasional

21/12/2020, 14:13 WIB

Refleksi 12 Tahun Serangan Penembakan Brutal Mumbai

Internasional

24/11/2020, 09:50 WIB

Amerika Meniru Indonesia?

Internasional

17/11/2020, 09:26 WIB

Ulang Tahun Selebgram Ini Berujung Petaka, 3 Orang Tewas Termasuk Suaminya

Internasional

03/03/2020, 22:50 WIB

Takut Terkena Virus Corona, Seorang Pria Kurung Istrinya di Kamar Mandi

Internasional

03/03/2020, 21:10 WIB

Korea Utara Umumkan Uji Coba "Artileri Laras Jauh"

Internasional

03/03/2020, 19:44 WIB

Erupsi Gunung Merapi Jadi Perhatian Media Internasional

Internasional

03/03/2020, 18:53 WIB

Anggotanya Tularkan Virus Corona, Pemimpin Sekte Sesat di Korsel Ini Berlutut Minta Maaf

Internasional

03/03/2020, 11:02 WIB

Mahathir Salahkan Anwar Ibrahim atas Krisis Politik Malaysia: Dia Terobsesi Jadi PM

Internasional

02/03/2020, 18:06 WIB

Kerusuhan India: Upaya Menentang UU Kewarganegaraan Kontroversial yang Tewaskan 42 Orang

Internasional

02/03/2020, 07:00 WIB

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Bayi Cemberut Saat Dilahirkan | Mahathir Kecewa Dikhianati Muhyiddin

Internasional

02/03/2020, 05:56 WIB

Perubahan Wajah Afghanistan Selama 18 Tahun Diinvasi AS

Internasional

01/03/2020, 21:57 WIB

Momen Manis, Mahathir Mohamad Dapat Pelukan dari Sang Istri

Internasional

01/03/2020, 21:46 WIB

Mengeluh soal Kehidupan, Pria Ini Meninggal Saat Siaran Langsung TV

Internasional

01/03/2020, 21:19 WIB

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Menangkal Islamofobia: Refleksi atas Kasus di India dan Eropa

Kearifan Pilar Singa Ashoka

Refleksi 12 Tahun Serangan Penembakan Brutal Mumbai

Amerika Meniru Indonesia?

Ulang Tahun Selebgram Ini Berujung Petaka, 3 Orang Tewas Termasuk Suaminya

Takut Terkena Virus Corona, Seorang Pria Kurung Istrinya di Kamar Mandi

Korea Utara Umumkan Uji Coba "Artileri Laras Jauh"

Erupsi Gunung Merapi Jadi Perhatian Media Internasional

Anggotanya Tularkan Virus Corona, Pemimpin Sekte Sesat di Korsel Ini Berlutut Minta Maaf

Mahathir Salahkan Anwar Ibrahim atas Krisis Politik Malaysia: Dia Terobsesi Jadi PM

Kerusuhan India: Upaya Menentang UU Kewarganegaraan Kontroversial yang Tewaskan 42 Orang

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Bayi Cemberut Saat Dilahirkan | Mahathir Kecewa Dikhianati Muhyiddin

Perubahan Wajah Afghanistan Selama 18 Tahun Diinvasi AS

Momen Manis, Mahathir Mohamad Dapat Pelukan dari Sang Istri

Mengeluh soal Kehidupan, Pria Ini Meninggal Saat Siaran Langsung TV

Terpopuler

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Terkini Lainnya

Terpopuler

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Now Trending